Terdapat6 komponen perencanaan bisnis yang penting untuk perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya. 1. Membuat Deskripsi Bisnis. Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan.
1) Berikut adalah faktor - faktor yang paling berpengaruh pada proses perakitan, kecuali .. a) Jenis bahan yang akan dirakit b) Toleransi c) Bentuk / tampilan produk d) Pemilihan metode penyambungan e) Ekonomis 2) Produksi massal merupakan sebuah proses yang memiliki berbagai ciri tertentu.
23 Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri dari produksi massal, yaitu.. A. Produksi besar-besaran B. Bertujuan menguasai pasar C. Variasi produk kecil D. Produksi sangat bervariasi E. Memiliki persediaan produk untuk massa tunggu 24. Berikut yang merupakan fungsi dari perencanaan produksi, yaitu.. A. Menjamin rencana pengujian produk B. Alat untuk memonitor hasil produksi C. Mengukur
Perencanaanproses produksi meliputi berikut, kecuali? proses persiapan analisis gagasan prosedur kerja penyaringan gagasan uji coba produksi Jawaban: Breaking News Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, berawal dari penawaran kemudian terjadi proses transaksi, sehingga membentuk kesepakatan harga.
. Dalam dunia bisnis, proses produksi merupakan salah satu hal yang wajib untuk Anda lakukan. Setiap barang telah melalui proses panjang sampai akhirnya dapat konsumen gunakan, dimana semua berawal dari kegiatan produksi. Tanpa adanya tahapan produksi apalagi jika tidak dibantu dengan sistem manufaktur esensial, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan dalam memperoleh barang. Untuk itu Anda dapat menggunakan Sistem Manufaktur berbasis web sebagai solusi untuk mempermudah pengelolaan proses produksi dan meningkatkan produktivitas bisnis Anda. Hitung skema perhitungan software manufaktur disini untuk mengetahui gambaran harganya. Namun, untuk melakukan production process pastinya memerlukan kerjasama tim yang baik. Dengan kerjasama yang baik dan bantuan Software Manufaktur, maka produksi dapat berjalan sesuai dengan yang Anda harapkan. Maka dari itu, bagi Anda terutama para pebisnis, wajib mengetahui lebih jauh mengenai proses produksi disertai dengan penggunaan software manufaktur unggulan. Baca juga Sistem Manufaktur Cara Memilih serta Manfaatnya bagi Perusahaan Anda Daftar Isi Pengertian Proses Produksi Tujuan Proses Produksi Tahapan Proses Produksi Planning atau Perencanaan Routing atau Penentuan Alur Scheduling atau Penjadwalan Dispatching atau Perintah untuk Memulai Produksi Strategi Memaksimalkan Proses Produksi Melakukan prediksi terkait permintaan konsumen Melakukan pengelolaan inventaris dengan tepat Mempersiapkan karyawan dengan baik Mengatur waktu serta tahapan pada strategi produksi Melakukan identifikasi jika terjadi masalah Menyampaikan perencanaan secara rinci Karakteristik Proses Produksi Berdasarkan proses Ciri tahapan produksi berdasarkan sifatnya Berdasarkan jangka waktu produksi Jenis Proses Produksi Proses produksi jangka waktu pendek Produksi dengan jangka waktu panjang Produksi terus-menerus Proses produksi selingan Permudah Proses Produksi dengan Software Manufaktur dari HashMicro Pengertian Proses Produksi Secara garis besar, definisi dari kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang. Maka, proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus Anda lalui dalam memproduksi barang atau jasa. Perusahaan dapat menyederhanakan segala proses produksi dengan menggunakan Manufacturing Software untuk hasil yang lebih cepat dan efektif. Barang yang dimaksud merupakan benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu. Sementara jasa merupakan sesuatu yang tidak memiliki sifat fisik dan kimia, dan tidak memiliki periode waktu antara produksi dan konsumsi. Sifat proses ini adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan. Sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula. Maka, proses ini juga merupakan kegiatan menggabungkan berbagai faktor produksi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. Sehingga bagi yang berkecimpung dalam dunia bisnis wajib untuk memahami tahapan proses produksi barang/jasa yang benar. Anda dapat memanfaatkan Software Manufaktur dengan fitur unggulan agar produksi yang Anda lakukan dapat berjalan sesuai dengan harapan & kebutuhan, dan tidak mengalami kegagalan. Baca juga 5 Tahapan Perencanaan Produksi Tujuan Proses Produksi Sumber Terdapat beberapa tujuan dari tahapan produksi yang perlu Anda ketahui, antara lain Memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran dari ketersediaan barang dan jasa Untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu perusahaan Memberikan nilai tambah value terhadap suatu produk Untuk memenuhi permintaan pasar, baik itu dari pasar domestik maupun internasional Mendapatkan keuntungan atau laba sehingga tercapai tingkat kemakmuran suatu perusahaan Memproduksi barang-barang ekspor untuk meningkatkan sumber devisa Negara Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran Sebagai pengganti produk yang sudah rusak, kedaluwarsa, atau barang yang telah habis karena pemakaian Tahapan Proses Produksi Tahapan proses produksi tentu perusahaan lalui secara bertahap dan lama kurun waktunya. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur dan pabrik banyak yang menggunakan Software Manufaktur untuk memudahkan tahapan produksi. Namun, secara umum production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut 1. Planning atau perencanaan Segala hal yang akan kita lakukan tentunya memerlukan perencanaan. Mulai dari kegiatan produksi yang sangat sederhana sampai keputusan untuk melakukan hal yang sangat besar dan berpengaruh untuk hidup Anda. Begitu juga dalam tahapan produksi, Anda memerlukan suatu rencana agar produksi tersebut tidak kehilangan arah atau tujuan. Untuk dapat mempermudah proses perencanaan produksi, Anda dapat memanfaatkan penggunaan Software ERP. Tahap planning ini merupakan tahapan dalam menentukan beberapa hal dalam proses ini. Seperti produk apa yang akan Anda buat, berapa jumlah bahan baku, berapa biaya yang Anda butuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang Anda perlukan dalam melakukan produksi. Dalam tahapan ini, perusahaan juga akan melakukan perancangan produksi terhadap bentuk barang. Karena, perusahaan membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai jenis barang yang akan terproduksi. Beserta dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu perencanaan yang baik. Baca juga 5 Manfaat Sistem Automation Bagi Industri Manufaktur 2. Routing atau penentuan alur Routing atau penentuan alur merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan urutan kegiatan dari proses ini. Mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga pendistribusian barang hasil produksi menjadi fokus pada tahap ini. Dalam tahap ini, Anda harus menentukan alur secara tepat dan efisien agar produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang seharusnya. 3. Scheduling atau penjadwalan Scheduling atau penjadwalan merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan kapan produksi harus Anda lakukan setelah menetapkan alur. Dalam pelaksanaannya, penjadwalan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam praktiknya, dalam tahapan ini terdapat jadwal utama master schedule yang kemudian akan terbagi atau terpecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci. 4. Dispatching atau perintah untuk memulai produksi Dispatching atau perintah untuk memulai produksi adalah suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan suatu proses pemberian perintah untuk memulai produksi setelah jadwal produksi Anda tetapkan. Dalam dispatching, akan tercantum hasil tahapan-tahapan sebelumnya. Mulai dari bahan baku, alur produksi, hingga waktu produksi. Jika tahapan ini dapat berjalan dengan baik, maka proses memproduksi juga pasti akan berhasil. Strategi Memaksimalkan Proses Produksi Untuk menjalankan proses produksi, strategi yang tepat sangat dibutuhkan, agar produksi dapat terkelola dengan maksimal. Terdapat berbagai strategi yang dapat perusahaan terapkan untuk dapat mengoptimalkan perencanaannya. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan, yakni 1. Melakukan prediksi terkait permintaan konsumen Memprediksi permintaan konsumen adalah langkah awal dalam strategi perencanaan produksi perusahaan. Dengan memprediksi permintaan konsumen, Anda dapat mengetahui banyaknya barang yang dibutuhkan dalam proses produksi. Adapun cara termudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan meninjau ulang permintaan apa saja yang pernah ada pada periode sebelumnya. Untuk itu, Anda membutuhkan alat pelaporan canggih agar dapat memudahkan proses estimasi. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan Sistem Manufaktur yang dapat memudahkan Anda untuk menganalisis permintaan konsumen mengenai produk serta mengetahui perputaran inventaris dengan lebih mudah. Nantinya, sistem akan menghasilkan data secara otomatis, sehingga dapat membantu memberikan estimasi akurat terhadap produk yang banyak konsumen pesan. 2. Melakukan pengelolaan inventaris dengan tepat Ketika menjalankan suatu bisnis, sangat penting untuk mengatur pengelolaan inventaris dengan tepat, sehingga dapat menghindari pengadaan stok yang tidak dibutuhkan. Perusahaan harus memastikan jika persediaan selalu berada pada tingkat yang memadai serta stok tersimpan pada posisi yang tepat. Penggunaan sistem yang tepat dapat membantu Anda dalam mengatur tingkat persediaan. Nantinya, sistem juga akan memberikan notifikasi apabila persediaan stok menipis dan akan habis. Selain itu, sistem juga dapat mengotomatiskan proses pemesanan kepada pemasok, memprediksi kebutuhan dari inventaris, dan lainnya. 3. Mempersiapkan karyawan dengan baik Mempersiapkan karyawan sangat penting dalam pengelolaan bisnis. Anda perlu memperkirakan jumlah karyawan yang dibutuhkan, dan memastikan jika para karyawan adalah orang yang sesuai untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun perusahaan juga perlu memfasilitasi para karyawan dengan peralatan dan teknologi yang mendukung, sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka. 4. Mengatur waktu serta tahapan pada strategi produksi Dalam menjalankan suatu produksi, Anda dapat memetakan proses tersebut secara berurutan, untuk selanjutnya menyesuaikan dengan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikannya. Dalam hal ini, sangat penting untuk mengurutkan tugas mana yang harus Anda selesaikan secara independen maupun bersamaan. Pastikan Anda melakukan dokumentasi pada kegiatan berulang dalam proses manufaktur untuk penggunaan selanjutnya. Dengan dokumentasi, Anda dapat menentukan rute maupun waktu pada proses manufaktur di masa mendatang. Untuk mengoptimalkan proses tersebut, Anda dapat menggunakan Software Manufaktur, sehingga proses dapat terlaksana secara lebih mudah. 5. Melakukan identifikasi jika terjadi masalah Dalam menjalankan sebuah bisnis, permasalahan bisa terjadi dan menjadi suatu tantangan di dalam pengelolaan. Untuk itu, mempersiapkan langkah antisipasi sangat penting, sehingga perusahaan dapat menghadapi tantangan tersebut dengan sebaik mungkin. Adapun antisipasi dapat dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi sebelumnya, baik mengenai pengalaman kerja, waktu, material, maupun kegagalan yang pernah terjadi. Agar memudahkan Anda dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan tersebut, Anda dapat menggunakan Software ERP yang menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pengumpulan informasi. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah mengatur strategi yang sesuai dengan informasi tersebut. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! 6. Menyampaikan perencanaan secara rinci Perencanaan yang detail sangat penting dalam proses produksi. Dalam hal ini, para karyawan perlu mengetahui secara rinci mengenai apa saja yang perlu mereka terapkan, sehingga dapat memberikan kinerja yang optimal. Agar penjelasan dapat tersampaikan secara lebih detail, Anda dapat mengunggah perencanaan, jadwal produksi maupun perintah kerja pada Software Manufaktur. Dengan menggunakan software, Anda dapat meningkatkan kualitas produksi, berkat adanya komunikasi yang real-time antara operator, pengawas lapangan, leader, dan berbagai divisi lain. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengurangi kesalahan akibat kurangnya komunikasi. Karakteristik Proses Produksi Sumber 1. Berdasarkan proses Terdapat dua jenis karakteristik tahapan produksi berdasarkan prosesnya, yaitu Produksi langsung Meliputi produksi primer dan sekunder. Produksi primer merupakan kegiatan produksi yang bahannya berasal dari alam secara langsung. Misalnya pertanian, pertambangan dan sebagainya. Sedangkan, produksi secara sekunder merupakan kegiatan produksi yang dengan menambahkan nilai lebih pada suatu barang yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan dan sebagainya. Produksi tidak langsung Kegiatan produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa. Misalnya layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain. Baca juga 5 Tips Memangkas Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur 2. Berdasarkan sifat proses produksi Berdasarkan sifat prosesnya, terdapat empat jenis karakteristik tahapan produksi, yaitu Ekstraktif Kegiatan produksi dengan mengambil produk secara langsung dari alam. Analitik Kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk menjadi lebih banyak dengan bentuk yang mirip seperti aslinya. Fabrikasi Proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru. Sintetik Proses menggabungkan beberapa bahan menjadi suatu bentuk produk. Proses sintetik juga sering disebut sebagai proses perakitan. Baca juga Apa Itu PPIC Production Planning & Inventory Control? 3. Berdasarkan jangka waktu produksi Terdapat dua jenis karakteristik tahapan production process berdasarkan jangka waktu produksinya, yaitu Produksi terus menerus Produksi yang memakai berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan produksinya dalam skala besar tanpa terpengaruh kondisi musim atau cuaca dan waktu. Produksi terputus-putus Produksi yang kegiatannya berjalan tidak setiap saat. Biasanya terpengaruhi oleh perubahan musim, pesanan dan berbagai faktor lainnya. Jenis Proses Produksi Berdasarkan jangka waktunya, tahapan produksi dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu 1. Proses produksi jangka waktu pendek Kegiatan produksi berlangsung dengan cepat dan langsung menghasilkan produk baik barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan, dan lain-lain. Dalam proses ini, konsumen cenderung cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya. 2. Produksi dengan jangka waktu panjang Merupakan kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Contoh dari proses ini adalah saat kamu menanam padi ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 3. Produksi secara terus-menerus Merupakan kegiatan produksi yang melakukan pengolahan bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahapan dalam pengerjaan hingga menjadi sebuah barang jadi. Contohnya pabrik yang memproduksi kertas, gula, dan lainnya. Baca juga Optimalkan Manajemen Produksi dengan 8 Cara Ini 4. Proses produksi selingan Merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan cara menggabungkannya menjadi suatu barang jadi. Contohnya proses atau tahapan dalam memproduksi mobil, saat bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari setir, kerangka, mesin, ban dan yang lainnya. Setelah seluruh bagian dari mobil lengkap, maka selanjutnya yaitu menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi suatu mobil. Pengendalian Proses Produksi Dalam manajemen, pengendalian merupakan elemen yang sangat penting untuk dilakukan agar proses bisnis yang terjadi sesuai dengan perencanaan yang telah disusun di awal, sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pengendalian dalam proses produksi meliputi kapan dimulai dan kapan diakhiri. Terdapat pula beberapa fungsi pengendalian didalamnya, yakni perencanaan, penentuan urutan pekerjaan, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja, serta tindak lanjut dalam pelaksanaan. Baca juga 10 Tips Pengembangan Bisnis untuk Anda dengan Software ERP Permudah Proses Produksi dengan Software Manufaktur dari HashMicro Penjelasan tersebut telah mencakup pengertian, jenis, tahapan serta karakteristik dari apa yang disebut proses atau tahapan produksi. Hal yang perlu Anda ingat, bahwa penting bagi Anda untuk mengetahui proses ini secara mendalam. Anda juga dapat menggunakan bantuan software manufaktur untuk membantu mengatur proses atau tahapan produksi bisnis Anda. Kelola proses produksi secara mudah dengan Software Manufaktur HashMicro, yang telah dipercaya oleh lebih dari 250 perusahaan di Indonesia. Selain itu, Anda juga dapat melacak work in progress, sumber daya, rencana produksi, serta total penggunaan biaya secara otomatis. Untuk mempermudah Anda dalam memilih dan mempertimbangkan penggunaan software, unduh skema perhitungan harga Software Manufaktur agar Anda dapat mengetahui gambaran harga software. Artikel terkait Cara Mengoptimalkan Perencanaan Produksi di Perusahaan Manufaktur Meningkatkan Kapasitas Produksi dalam 5 Langkah Mudah
Perencanaan produksi massal dilakukan oleh banyak perusahaan untuk meminimalisasikan kesalahan dalam proses produksi, sehingga nantinya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan ketika membuat banyak produk bisa seminimal mungkin. Sedangkan keuntungan yang diperoleh bisa maksimal. Selain itu, perencanaan produksi massal juga dilakukan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan dan perlengkapan serta inventaris publik. Dikutip dari buku Manajemen Produksi modern 2017 oleh murfidin, adanya perencanaan produksi massal ini juga dilakukan, sehingga perubahan tenaga kerja dan nilai produksi bisa diminimalisasikan. Fungsi Perencanaan Produksi Massal Selain memiliki fungsi sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan sebuah perusahaan, perencanaan produksi massal juga tentunya memiliki beragam fungsi lainnya. Perencanaan produksi massal ini berfungsi sebagai alat ukur performasi. Artinya semakin baik perencanaan dilakukan, akan semakin baik pula performasi yang ditunjukkan. Selain itu, fungsi lain dari perencanaan produksi massal adalah bisa menjamin kesesuaian antara rencana penjualan dan produksi karena adanya tahapan planning. Tahap Perencanaan Produksi Massal Adapun, tahapan dalam perencanaan produksi massal sebuah perusahaan dilakukan dengan mempersiapkan rencana produksi, merencanakan produksi dan pengadaan bahan baku dari luar, menyusun jadwal penyelesaian produk yang dibuat tersebut, menyampaikan jadwal produk bisa dikirimkan ke pemesan, dan menyusun jadwal proses operasi produk tiap unitnya. Terkait tahapan yang dilakukan ketika produksi massal, antara lain 1. Routing, yakni proses menentukan urutan kerja yang dilakukan dari pemilihan bahan baku mentah hingga menjadi sebuah produk yang siap untuk diedarkan ke pasar industri. Pada tahap ini, perlu diperhatikan dengan benar mengenai kualitas dan kuantitas bahan, tempat produksi, mesin dan fasilitas lain, SDM, serta lain sebagainya. 2. Scheduling, yaitu melakukan penjadwalan waktu proses produksi dilaksanakan. 3. Dispatching, yaitu tahapan dimulainnya proses produksi barang. Kelebihan Dan Kekurangan Perencanaan Produksi Massal 1. Kelebihan Produksi secara Massal Produksi massal rupanya juga meningkatkan kelebihan yang dapat dirasakan oleh kedua perusahaan dan konsumen. Berikut adalah beberapa keuntungan atau keunggulan produksi massal. Kecepatan Meningkat Penggunaan teknologi mesin canggih di setiap proses produksi akan membuatnya lebih cepat. Dengan begitu, pabrikan dapat menghasilkan sejumlah besar produk meskipun dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, proses produksi yang cepat dengan setidaknya karyawan akan dapat meningkatkan persaingan bisnis, tentu saja juga mengurangi biaya produksi. Manajemen Penilaian Lebih Efektif Perusahaan harus memperhatikan indikator kinerja kunci standar, produksi harus sesuai dengan keakuratan target. Dengan begitu, produksi utama dapat dikombinasikan dengan produksi massal yang dalam hal ini merupakan produksi tambahan ke dalam mekanisme hasil produk akhir. Campuran dari dua manajemen manajemen produksi produksi ini akan menghasilkan nilai akurasi yang sesuai dengan target, sehingga kesalahan margin dapat diproduksi pada tingkat rendah. Finansial Perusahaan Lebih Efisien Seperti yang sebelumnya dikatakan, pengurangan karyawan akan menghasilkan pengurangan biaya produksi yang sebelumnya digunakan untuk membayar karyawan yang bekerja. Pengurangan biaya ini membuat keuangan perusahaan lebih efisien karena jumlah produksi menjadi lebih besar. 2. Kekurangan Produksi Massal Ternyata tidak hanya memberikan manfaat, tetapi produksi massal juga memiliki kekurangan, termasuk yang berikut. Pengurangan Pegawai Penggantian pekerja manusia ke dalam mesin canggih pasukan perusahaan yang menerapkan produksi dalam jumlah besar harus mengurangi pengurangan karyawan. Pengurangan ini dimaksudkan untuk mempercepat waktu dan melipatgandakan hasil produksi sesuai dengan target. Ini adalah kelemahan dari sistem produksi dalam jumlah besar karena menambah pengangguran. Karyawan yang kurang kompeten akan secara otomatis dipengaruhi oleh PHK dan yang tersisa adalah karyawan yang dibutuhkan dalam operasi. Karyawan yang masih bekerja juga terpengaruh karena jika biasanya ada perubahan perubahan dalam jam kerja dalam produksi utama, dengan berkurangnya karyawan ini menjadi tidak. Risiko Kerugian Risiko kerusakan mesin dalam proses produksi massal tidak mungkin terjadi. Kerusakan ini dapat menyebabkan cedera pada produsen karena pasti ada biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menyelesaikannya. Selain itu, mesin rusak juga menghentikan produksi, sehingga tidak dapat memenuhi target waktu yang ditentukan. Di sisi lain, produksi yang harus diikuti dengan pengecualian mesin yang rusak, tentu saja mengharuskan perusahaan untuk menyediakan mesin cadangan yang berarti pengeluaran akan meningkat juga. Harus Menyesuaikan Permintaan Konsumen Risiko lain dalam defisiensi sistem produksi massal adalah permintaan produk pada skala besar hanya mengikuti permintaan pembeli. Hasil dari ini adalah bahwa ia dapat mengurangi tingkat permintaan oleh konsumen untuk produk yang menarik akan menurun bahkan dipasarkan. Keberadaannya dapat menyebabkan produk menjadi usang, cacat, sampai rusak. Antusiasme konsumen dalam produksi barang tidak selalu sama, dan bahkan cenderung menurun dari waktu ke waktu. Permintaan konsumen tidak dapat diprediksi karena produksi massal tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. Manfaat dari Produksi Secara Massal Dengan produksi massal yang dilakukan oleh Perusahaan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Begitu banyak manfaat yang diperoleh perusahaan. 1. Jalannya Proses Produksi Lebih Efektif dan Efisien Dengan timbulnya produksi massal dan bantu mesin, sehingga hasil dari produk yang lebih dan lebih cepat. Secara alami menghasilkan efektivitas dan efisiensi dalam hal waktu dan biaya produksi. Selain itu, karena penggunaan mesin untuk meminimalkan sumber daya manusia yang terlibat sehingga dapat memotong biaya keuangan kepada SDM. Namun, itu harus memberikan prioritas pada biaya pemeliharaan untuk proses produksi. 2. Jumlah Produk yang Dihasilkan Dengan menggunakan mesin produksi, tingkat kecepatan menghasilkan ribuan unit produk bahkan lebih, sehingga dalam satu hari dapat menghasilkan sejumlah produk sesuai dengan target pasar. Perusahaan akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berlangganan pemesanan produk. 3. Hanya Membutuhkan SDM Sedikit Pada dasarnya dalam produksi massal sebagian besar ditentukan oleh mesin yang bekerja terus menerus. Kemudian sumber daya manusia hanya beberapa yang dibutuhkan. Karena diambil alih oleh mesin produksi, sehingga SDM hanya diperlukan pada pengawasan, dan bagian-bagian tertentu dari itu. 4. Proses Pengawasan Produksi Lebih Longgar Ketika proses produksi, pekerja akan lebih fleksibel untuk mengawasi mesin. Namun, pekerja juga harus memastikan proses dilakukan mesin berjalan dengan lancar. Di bagian pengepakan, misalnya, diperlukan sumber daya manusia baru dan membutuhkan pengawasan. Jadi keseluruhan pengawasan produksi terlihat lebih longgar di mesin produksi. 5. Meminimalisir Kesalahan Produksi Jika mesin yang digunakan dalam proses produksi berjalan dengan sempurna. Kemudian kesalahan produksi dapat diminimalkan karena mesin yang ada sudah dikonfigurasi dalam suatu sistem. Jadi tetap diperlukan perawatan dan pengawasan dalam proses produksi sedangkan mesin beroperasi. Dengan manfaat yang diperoleh dalam melakukan produksi massal. Tentu saja ada kelebihan dan kekurangan yang masih dihasilkan selama produksi massal. Beberapa keuntungan dari produksi massal ini dapat menjadi nilai positif dalam pelaksanaan produksi suatu produk. Ciri-Ciri Produksi secara Massal Dalam produksi massal, ada beberapa karakteristik yang dapat diketahui oleh manajemen perusahaan berdasarkan standar bisnis dari perencanaan, pengendalian, dan hasilnya diputuskan. Berikut sifat-sifat yang dimiliki produksi massal. 1. Pengurangan Pegawai Karakteristik pertama adalah pengurangan karyawan dalam produksi massal. Hal ini disebabkan oleh jumlah produk yang akan diproduksi, sedangkan tenaga kerja manual dari seorang karyawan tidak diizinkan untuk menyelesaikannya. Untuk itu, karyawan akan berkurang dan diganti dengan teknologi mesin yang lebih canggih dan lebih cepat. Mesin canggih akan menghasilkan lebih efisien daripada tenaga kerja manusia lebih lelah. 2. Standar Urutan Dalam produksi massal, produksi akan diurutkan sesuai dengan pola yang koheren. Kegiatan produksi akan dimulai dari tahap mengumpulkan bahan baku menjadi bahan jadi. Urutan di mana produksi massal adalah urutan di muka, sehingga memiliki sifat tidak adanya pencampuran bahan sehingga untuk memproses bahan semi-jadi. 3. Teknologi Mesin Khusus Seperti yang dikatakan sebelumnya, produksi massal mengandalkan teknologi yang lebih canggih daripada kekuatan manusia. Untuk menghasilkan berbagai macam produk dalam jumlah besar, dari mesin yang dulunya merupakan mesin khusus. Sistem produksi, seperti yang banyak digunakan oleh perusahaan besar, sementara perusahaan kecil sangat jarang. 4. Bahan Produksi Menggunakan Mesin Penggunaan mesin pada bahan produksi juga dimaksudkan untuk memungkinkan proses produksi ke waktu yang tepat, sehingga konsumen yang perlu memenuhi kebutuhan mereka tepat waktu. Sebaliknya, jika proses produksi tidak mematuhi tanggal target yang dijadwalkan, maka itu menjadi proses produksi dan pemasaran yang tidak efisien juga tidak dimaksimalkan. 5. Supervisi Mesin Jumlah sektor mesin bekas sering menyebabkan masalah seperti kerusakan pada sistem. Untuk mengatasi masalah kerusakan atau kesalahan pada mesin, maka dibutuhkan pengawasan para ahli di bidang mesin. Dengan pengawasan harus siap untuk mengatasi kerusakan, proses produksi tidak akan terhambat untuk waktu yang lama.
Produksi terus-menerus adalah salah satu jenis produksi yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan akan memproduksi barang tanpa terikat periode atau musim. Proses produksi merupakan tahapan yang tidak bisa dihilangkan dari kegiatan bisnis. Tanpa adanya proses produksi, suatu barang olahan atau jasa tidak akan tercipta. Lawan dari produksi terus-menerus adalah produksi terputus-putus, yakni proses produksi yang dilakukan pada periode tertentu. Untuk memahami lebih lanjut, berikut merupakan pembahasan lengkap mengenai produksi terus-menerus. Produksi terus-menerus adalah proses produksi yang berlangsung dalam jangka waktu panjang dan tidak terikat dengan musim. Pengertian produksi terus menerus Pola atau urutan dalam pelaksanaan proses produksinya, produksi terus-menerus menggunakan pola urutan yang sama dan berulang. Produksi terus-menerus disebut juga dengan istilah Continuous Process atau proses berkelanjutan. Industri yang sering menggunakan sistem produksi ini adalah industri yang memiliki skala produksi besar. Tak hanya itu, industri modern yang mengutamakan kecanggihan teknologi juga biasanya memilih menggunakan sistem ini karena lebih praktis jika dibandingkan dengan penggunaan tenaga konvensional atau tenaga manusia yang menangani proses pemindahan dan yang lainnya. Meskipun produksi dilakukan secara terus-menerus, tetapi ada kalanya produksi dihentikan dalam rangka perawatan maupun perbaikan mesin. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menghindari kemacetan pada saat proses produksi dijalankan, sehingga keterlambatan proses produksi juga dapat diperkecil. Penghentian produksi ini bisa dilakukan setiap sebulan sekali, 3 bulan sekali, atau setahun sekali. Baca juga Faktor Faktor Produksi Ciri-Ciri Produksi Terus-menerus Ciri-ciri yang dimiliki oleh produksi terus-menerus adalah Produk yang dihasilkan umumnya berjumlah besar tetapi variasi produk tersebut tergolong sangat kecil dan sudah atau cara penyusunan peralatan yang digunakan dalam menghasilkan produk didasarkan pada urutan yang digunakan dalam proses produksi merupakan mesin yang memiliki kekhususan tersendiri sesuai dengan produk yang dihasilkan special purpose machines.Operator yang berperan dalam pengoperasian mesin-mesin produksi tidak perlu memiliki keahlian khusus yang cukup tinggi karena mesin-mesin khusus yang dimiliki pabrik sudah sangat canggih dan biasanya bersifat produksi dapat terhenti secara total jika terdapat mesin-mesin yang mengalami kerusakan dalam jumlah mesin yang digunakan sifatnya otomatis dan bisa bekerja menghasilkan produk yang sudah dirancang, maka tak heran jika karyawan atau tenaga kerja di pabrik sangat dengan intermitten process, persediaan bahan baku pada continuous process lebih spesialis yang dapat menangani mesin dengan baik karena tingginya pengetahuan dan konveyor atau ban berjalan untuk memindahkan bahan-bahan sangat menonjol. Baca juga Produksi Massal Ciri, Keuntungan, Contoh Contoh Produksi Terus-menerus Contoh produksi terus-menerus adalah sebagai berikut Transportasi Transportasi merupakan salah satu contoh produksi terus-menerus yang bisa dilihat setiap hari. Sistem produksi dalam transportasi ini menggunakan urutan, seperti sistem pada penjadwalan keberangkatan pesawat, kereta api, dan yang lainnya. Jika salah satu kendaraan mengalami gangguan atau keterlambatan, maka kendaraan selanjutnya akan mengalami keterlambatan keberangkatan juga. Selain mengatur keberangkatan, sistem transportasi yang teratur juga mengatur jadwal kedatangan atau jadwal tiba dengan sangat teliti. Keterlambatan atau waktu yang terlalu awal untuk kendaraan beroperasi dapat menyebabkan kerugian besar pada perusahaan. Hal ini dikarenakan waktu telah disusun sedemikian rupa, sehingga harus pas dan tepat waktu, tidak bisa lebih awal atau terlambat. Proses Administrasi Proses administrasi yang dilaksanakan oleh lembaga catatan sipil dan sebagainya, juga termasuk ke dalam contoh produksi terus-menerus. Sisi keruntutan sistem yang digunakan ada pada proses pencatatan yang dilanjutkan dengan perekaman data-data untuk kemudian dicetak menjadi dokumen yang dibutuhkan. Proses administrasi dalam hal ini yang dimaksud adalah seperti proses administrasi pada pembuatan KTP, akta kelahiran, pembuatan paspor, dan lain sebagainya. Proses administrasi tersebut harus berjalan runtut dan tidak bisa lanjut ke proses selanjutnya jika proses yang sedang dijalankan belum selesai. Sisi canggihnya juga terlihat dari penggunaan komputer dengan aplikasi-aplikasi canggih di dalamnya. Namun, jika komputer tersebut mengalami gangguan, maka proses administrasi bisa saja mengalami gangguan. Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur merupakan salah satu bagian terpenting dari adanya proses berkelanjutan dalam dunia bisnis. Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan akan menggunakan tambahan alat-alat canggih untuk mempercepat serta mempermudah jalannya proses produksi. Tenaga manusia yang dahulu begitu berperan penting, kini telah tergantikan dengan mesin otomatis. Selain itu, dalam menjalankan proses produksinya, perusahaan manufaktur juga menerapkan urutan yang runtut antara proses satu dengan yang lainnya. Contoh saja diawali dari pemilihan bahan baku, perencanaan dan lain sebagainya, hingga diproses menjadi barang jadi. Namun, jika salah satu komponen mesin mengalami kemacetan, maka otomatis jadwal akan berubah. Untuk menghindari hal ini, pihak perusahaan akan menghindarinya dengan cara melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap mesin-mesin yang beroperasi. Selama masa tersebut, maka kegiatan produksi sementara akan dihentikan terlebih dahulu. Kelebihan Produksi Terus Menerus Penggunaan sistem produksi secara terus-menerus atau berkelanjutan, tentu dilatarbelakangi oleh adanya kelebihan dari sistem tersebut, di antaranya Jika produk dan volume yang dihasilkan cukup besar serta telah distandarisasi maka tingkat biaya produksi per unit dapat sistem pemindahan bahan menggunakan mesin canggih memungkinkan dapat dikuranginya pemborosan penggunaan tenaga kerja tenaga kerja yang sedikit serta tenaga kerja berkemampuan tinggi yang tidak terlalu dibutuhkan dalam pengoperasian mesin menyebabkan biaya tenaga kerja yang harus dibayarkan menjadi rendah atau bahan dalam pabrik tidak membutuhkan biaya yang besar akibat dari penggunaan tenaga mesin untuk pemindahan bahan yang berjarak menghindari kesalahan produksi karena kecerobohan tangan manusia ketika produksi lebih efisien karena menghemat waktu dan tenaga. Kekurangan Produksi Terus Menerus Ternyata selain memiliki kelebihan, produksi secara terus-menerus juga memiliki kekurangan dibandingkan dengan produksi secara terputus-putus atau musiman, di antaranya Jika permintaan produk yang dilakukan oleh konsumen atau pelanggan mengalami perubahan produk, maka akan sangat sukar melakukan pergantian mesin. Hal ini dikarenakan continuous process telah dirancang untuk menghasilkan produk yang sama dan kira-kira permintaannya cukup stabil dengan gaya produk yang tidak terlalu mengalami perubahan sistem urutan dalam pengerjaan produk menyebabkan apabila salah satu tahap mengalami kemacetan maka tahap yang lainnya juga akan terhenti, baik di awal, akhir, maupun di sangat kaku karena tingkat produksi telah ditentukan sebelumnya, sehingga akan mengalami kesulitan jika terjadi perubahan terhadap tingkat permintaan produksi dilakukan secara besar-besaran, sehingga sangat sulit diterapkan untuk industri kecil. Manfaat Produksi Terus Menerus Dari kesimpulan di atas produksi terus menerus memiliki manfaat seperti menghemat biaya produksi, lebih efektif dalam proses memproduksi barang karena menggunakan mesin, meminimalisir kesalahan dengan penggunaan teknologi modern. Secara garis besar dapat dipahami bahwa sistem produksi secara terus-menerus sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, karena lebih hemat waktu dan tenaga serta tidak memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar. Post Views 19,801
berikut ciri ciri perencanaan proses produksi kecuali